ResepSate Kolombi Khas Sulawesi Utara - Indonesia kaya akan kuliner sate. Ada sate daging ayam, daging kambing, kerang, bekicot dan masih banyak lagi. Sate-sate tersebut memiliki aroma dan kekhasan rasa yang berbeda, tergantung bahan dan bumbu yang digunakan. Bahkan, pengolahan yang tepat bisa membuat hidangan sate tersebut akan sangat istimewa.
Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID af393131-0c3d-11ee-b3cd-4e6551446953 Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.Home Resep Masakan Main Course Selain ayam, kamu juga bisa menggunakan bahan protein lain seperti telur untuk masak woku, olahan terkenal dari Sulawesi Utara. Rabu, 24 Februari 2021 0731 Editor Rizky Tyas Febriani Dok. Sajian SedapTelur woku - Ayam woku adalah makanan terkenal dari Sulawesi Utara. Selain ayam, kamu juga bisa menggunakan bahan protein lain seperti telur untuk masak woku. Rasa bumbu woku terkenal pedas, gurih, dan harum. Kamu hanya perlu menumis telur rebus dengan aneka bumbu seperti resep dari Sajian Sedap Bumbu Halus5 butir bawang merah2 siung bawang putih2 buah cabai merah besar2 butir kemiri, sangrai1/2 sendok teh terasi, dibakar2 cm jahe1 cm kunyit, dibakarBahan8 butir telur rebus2 lembar daun jeruk, dibuang tulang daunnya1 batang serai, dimemarkan1 lembar daun pandan, diiris halus10 buah cabai rawit1 1/4 sendok teh garam1 1/2 sendok teh gula pasir1 batang daun bawang, diiris5 tangkai daun kemangi400 ml air2 sendok makan minyak untuk menumisLangkah PembuatanTumis bumbu halus dengan minyak panas sampai telur rebus, bumbu perasa seperti garam dan gula. Jika bumbu sudah menyerap ke telur, tambahkan daun bawang dan daun kemangi. Aduk sedikit air sampai bumbu mengering sedikit, matikan kompor. Telur woku siap dinikmati. BERITA TERKINI berita POPULER © 2023 Network,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
baso ayam. sudah lengkap dengan bumbu untuk kuahnya. masukkan bumbu kedalam air secukupnya, masak hingga mendidih dan baso siap untuk di nikmati. Katirisala, salah satu kue tradisional khas Sulawesi Selatan. Salah satu kue tradisional khas Bugis-Makassar yang jadi kegemaran masyarakat adalah katirisala. Tak cuma sebagai jajanan pagi hari di pada hari biasa, tapi juga favorit jadi sajian saat berbuka bagaimana cara pembuatan penganan kombinasi nasi ketan dan gula merah itu? Ternyata mudah, Bahan dasar untuk membuat kue katirisalaKatirisala, salah satu kue tradisional khas Sulawesi Selatan. Bahan-bahan dasar Setengah liter beras ketan hitam atau putih, sesuai selera Santan untuk ketan secukupnya Potongan daun pandang 7 butir telur 400 gram gula merah yang sudah dicincang halus 125 mililiter santan kental Garam secukupnya 2. Membuat lapisan nasi langkah pertama, beras ketan direndam selama satu hingga dua jam. Setelah ditiriskan, beras ketan diremas-remas hingga hancur. Masukkan ke dalam dandang panas bersama sobekan daun pandan, lalu kukus sampai masak, cetak ketan dalam wadah yang sudah dilapisi pengalas. Ratakan hingga padat dan rata, lalu kukus selama kira-kira lima hingga sepuluh menit. Baca Juga Legitnya Kaddo Boddong, Camilan Buka Puasa Khas Sulawesi Selatan 3. Membuat lapisan gula merahKatirisala, salah satu kue tradisional khas Sulawesi Selatan. Sambil menunggu lapisan beras ketan matang, kerjakan lapisan manisnya. Kocok seluruh telur bersama cacahan gula merah hingga semuanya larut dan mengembang. Sebanyak 100 ml santan ditambahkan, kemudian gula merah dituang di atas permukaan ketan, lalu dikukus lagi. Setelah matang, langsung baru bisa dipotong setelah suhunya turun. Ini agar lapisan manis tak hancur. Baca Juga Resep Es Pisang Ijo ala Yummy untuk Menu Takjilmu yang Istimewa 4. Menurut riwayat turun temurun, kue ini tercipta dari insiden kecilKatirisala, salah satu kue tradisional khas Sulawesi Selatan. Bagi lidah biasa, paduan ketan dan gula merah jelas mengernyitkan dahi. Ini pun sesuai dengan arti kata katirisala, yang dalam bahasa Bugis berarti "salah tumpah."Menurut riwayat turun temurun, kue ini tercipta dari ketidaksengajaan. Alkisah pada zaman dahulu, beberapa orang tua sedang menyiapkan sokko' -olahan nasi ketan khas Sulsel lainnya- untuk ritual pindah rumah suku Bugis Mappalette Bola.Dalam proses tersebut, ada larutan gula merah yang tak sengaja tertumpah ke salah satu lapisan sokko' yang disiapkan. Tak seorang pun sadar, hingga lapisan kental aren lapisi nasi sokko' berlapis gula aren, salah satu orang tua enggan membuangnya. Sambil memberanikan diri, ia mencicipi seiris kecil. Tak disangka, ia mengatakan makanan tersebut masih layak disantap, bahkan semakin lezat. Sejak itu, katirisala rutin dibuat sekaligus pengingat bahwa insiden kecil ternyata bisa berujung berkah. Baca Juga Resep Jalangkote dan Sambal Cair Khas Makassar, Renyah Tahan Lama