Untukmemahami bahasa tubuh tidak ditafsirkan secara terpisah pisah, melainkan ditafsirkan secara keseluruhan. Selain lebih akurat, juga tidak mudah terkecoh oleh rekayasa lawan bicara. 58% makna yang ditangkap oleh mitra bicara adalah dari bahasa tubuh, Intonasi dalam berbicara mendukung 35% makna, sedangkan kata kata yang disampaikan hanya
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita selalu berkomunikasi baik itu secara verbal maupun nonverbal. Bahasa tubuh adalah penggunaan perilaku fisik, ekspresi, dan tingkah laku untuk berkomunikasi secara nonverbal, yang dilakukan secara naluriah daripada secara sadar. Ekspresi wajah, gerak atau gestur tubuh, postur, dan intonasi suara adalah alat komunikasi nonverbal dan keterampilannya perlu diasah. Bahasa tubuh mendominasi sebagian besar komunikasi kita, sehingga mempelajari cara membaca isyarat non verbal termasuk kemampuan yang berharga. Baik di lingkungan pekerjaan, pertemanan, atau keluarga, gestur tubuh orang-orang di sekitar memiliki arti tertentu dan mewakili pikiran mereka. Membaca gestur tubuh juga bisa menjadi cara untuk membangun hubungan erat dan lebih baik. Maka dari itu, asahlah cara Anda memahami dan menggunakan komunikasi nonverbal, agar Anda dapat lebih terhubung dengan orang-orang di sekeliling Anda. Kunci sukses dalam hubungan pribadi dan profesional terletak pada kemampuan Anda untuk berkomunikasi dengan baik. Ketika sinyal nonverbal Anda cocok dengan kata-kata yang Anda ucapkan, Anda juga dapat meningkatkan kepercayaan, kejelasan, dan hubungan baik dengan lawan bicara. Lalu bagaimana cara membaca gestur tubuh pada umumnya? Simak langkahnya berikut ini. 5 Cara Membaca Pikiran dan Perasaan Lawan Bicara 1. Amati Pergerakan Mata Perilaku atau pergerakan mata dapat sangat menunjukkan maksud seseorang dengan jelas dan mudah ditangkap. Saat berkomunikasi, perhatikan apakah lawan bicara melakukan kontak mata langsung atau mengalihkan pandangan. Saat seseorang tidak ingin untuk melakukan kontak mata langsung, hal itu bisa menunjukkan ketidaktertarikan apalagi saat seseorang memalingkan muka ke samping. Sebaliknya, jika seseorang melihat ke bawah, seringkali itu menunjukkan kegugupan atau perasaan rendah diri. Perhatikan juga bagian pupil, apabila membesar berarti seseorang terfokus pada Anda atau pada topik obrolan yang memang disukai. Kemudian dalam beberapa kasus, peningkatan frekuensi kedipan mata dapat mengindikasikan seseorang sedang berbohong atau sedang dalam tekanan. Lirikan mata juga penting, misalnya saat seseorang sering melirik ke pintu atau melihat jam tangannya, orang tersebut mungkin menunjukkan sedang dalam keadaan terburu-buru. 2. Senyuman Tersenyum termasuk bentuk komunikasi nonverbal, berdasarkan jenisnya terdapat senyum tulus dan senyum palsu. Senyum tulus melibatkan ekspresi seluruh wajah, sedangkan senyum palsu hanya menggunakan mulut. Senyuman tulus menunjukkan bahwa seseorang tersebut bahagia dan menikmati kebersamaan dengan orang-orang di sekitarnya. Ada juga “setengah senyum” di mana hanya melibatkan satu sisi mulut yang biasanya untuk menunjukkan sarkasme atau ketidakpastian. Selain itu, menutup mulut atau menyentuh bibir dengan tangan saat berbicara bisa menjadi indikator seseorang sedang berbohong. 3. Amati Posisi Lengan Jika seseorang menyilangkan tangan saat berinteraksi dengan Anda, itu biasanya terlihat sebagai sikap defensif dan menghalangi komunikasi. Lengan diletakkan dengan posisi menyilang juga dapat menunjukkan kecemasan, kerentanan, atau pikiran yang tertutup. Tetapi lain halnya jika lengan disilangkan disertai dengan senyum tulus dan postur tubuh santai secara keseluruhan, hal itu menunjukkan sikap percaya diri dan santai. 4. Perhatikan Jarak atau Kedekatan Posisi Perhatikanlah seberapa dekat seseorang berdiri atau duduk di sebelah Anda untuk menentukan apakah mereka menerima Anda dengan baik. Jika seseorang mundur atau menjauh saat Anda mendekat, ini bisa menjadi tanda bahwa hubungan tersebut terjalin dengan tidak memberikan rasa nyaman. Namun, konteks jarak yang menunjukkan kedekatan seseorang juga tidak selalu menjadi indikator pasti karena tetap dipengaruhi oleh latar belakang nilai budaya. 5. Perhatikan Apakah Lawan Bicara Meniru Gerak-Gerik Anda Saat berinteraksi dengan seseorang, periksa untuk melihat apakah lawan bicara tersebut mencerminkan perilaku Anda. Misalnya, jika Anda duduk di meja dengan seseorang dan meletakkan kepalan tangan Anda di atas meja mengarah ke depan, tunggu beberapa saat untuk melihat apakah lawan bicara Anda melakukan hal serupa. Jika seseorang meniru gestur tubuh Anda, ini adalah tanda yang sangat baik bahwa lawan bicara tersebut sedang mencoba menjalin hubungan baik dengan Anda. Nah, cara-cara di atas dapat menjadi tolok ukur untuk kita semakin peka tentang pikiran dan perasaan orang-orang di sekitar kita. Selain cara tersebut, buku “Nunchi Seni Membaca Pikiran dan Perasaan Orang Lain” karya Euni Hong memperkenalkan konsep unik untuk meningkatkan kemampuan kita dalam berkomunikasi. Nunchi yang berarti “tilikan mata” adalah seni waskita dalam menilai pikiran lawan bicara untuk menciptakan keserasian, kepercayaan, dan kedekatan. Euni Hong memaparkan bahwa mempunyai keterampilan Nunchi artinya Anda terus-menerus mengasah asumsi berdasarkan kata-kata baru, gestur tubuh, atau mimik wajah seseorang, sehingga Anda melakukan komunikasi dengan kesadaran penuh. Buku ini memberikan pengetahuan pada kita tentang bagaimana menjadi pribadi yang luwes dan mengurangi kecemasan dalam pergaulan sehingga Anda dapat disukai sesama. Selain itu, buku ini juga mengasah kemampuan kita untuk selalu peka pada konteks saat berkomunikasi. Membaca buku ini dapat membuat kita lebih terlatih dalam memahami konteks dan perilaku orang-orang di sekitar kita. Jika Anda ingin menjadi komunikator handal, penting untuk menjadi lebih sensitif tidak hanya pada gestur tubuh dan isyarat nonverbal lawan bicara, tetapi juga gestur tubuh Anda sendiri. Untuk itu, buku ini bisa menjadi amunisi dalam membangun hubungan erat dengan relasi Anda. Hubungan yang baik dapat saling menguntungkan dan mencegah kesalahpahaman terjadi. membutuhkandengan maksud untuk mengenali, memahami, dan mempelajari individu atau organisasi tersebut. 2. Berikut cara membuat profil organisasi yang baik. a. Membuat profil organisasi haruslah singkat, padat dan jelas. b. Langsung ke pokok persoalan. c. Gunakan data yang akurat d. Informasi yang ter-update. e. Disajikan dengan cara kreatif. 3. Memahami Bahasa Tubuh dalam Penjualan Bagi seorang penjual menguasai ilmu bahasa tubuh sangatlah penting dalam meningkatkan jumlah penjualannya. Setidaknya terdapat dua kegunaan atau manfaat dari mempelajari bahasa tubuh, antara lain yaitu 1 Memperbaiki bahasa tubuh kita selaku Penjual, agar lebih persuasif. 2 Dapat mengamati bahasa tubuh calon customer untuk bisa “membaca” pikirannya. Berdasarkan dari hasil penelitian Ernest Kretschmer, perilaku pelanggan sangat dipengaruhi oleh bentuk tubuhnya, antara lain diantaranya adalah 1. Pelanggan Tipe Piknis Bentuk tubuh pelanggan tipe piknis ini, antara lain memiliki ciri bentuk badan bulat, agak pendek, dan wajahnya bulat lebar. Pelanggan tipe piknis ini biasanya memiliki sifat yang ramah, suka berbicara, tenang dan suka humor. Lalu bagaimana cara mengahadapi pelanggan tipe ini?, yaitu sebagai berikut a Menghindari perdebatan dengannya atau tidak bersikap konfrontasi. b Percakapan dilakukan dengan penuh perhatian, ramah, menarik dan sedikit humor. 2. Pelanggan Tipe Leptosom Bentuk tubuh pelanggan tipe leptosom ini, diantaranya memiliki ciri fisik agak kecil dan lemah, bahu tampak kecil, leher serta anggota badan kurus dan panjang. Pelanggan bertipe leptosom biasanya memiliki sifat sombong, sok idealis dan sok intelek. Cara menghadapi pelanggan tipe ini yaitu a Bersikap sabar, penuh hormat, bijaksana, perhatian, dan menuruti perintahnya. b Menghormati pelanggan seperti halnya seorang raja yang harus selalu dilayani dengan baik. c Menghindari perkataan ataupun teguran yang bisa menyinggung perasaan pelangga. 3. Pelanggan Tipe Atletis Bentuk tubuh pelanggan tipe atletis ini, memiliki ciri fisik diantaranya adalah badannya kokoh, pundak tampak lebar, serta pinggul berisi; anggota badannya cukup panjang, berotot dan kekar, wajahnya bulat lonjong. Pelanggan tipe atletis biasanya memiliki karakter, seperti banyak gerak, jarang humor, berpenampilan tenang, dan tidak cepat percaya pada orang lain. Cara menghadapi pelanggan tipe ini yaitu a Memberikan kesan seolah-olah pelanggan merupakan orang yang cerdas dan baik. b Menghindari perdebatan yang tidak bermanfaat. c Menghindari sikap terburu-buru, akan tetapi harus tetap bersabar dalam melayani mereka. Bahasa dan Gerak Tubuh Dalam dunia bisnis terdapat dua bentuk komunikasi yang lazim dipakai, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Menurut Mc. Garry 1975, dalam bukunya yang berjudul “Communication Knowledge and The Librarian” membagi komunikasi non verbal ke dalam tiga kategori, antara lain yaitu a. The Objeck Languages The objeck languages, ialah komunikasi yang diungkapkan melalui pakaian dan setiap kategori benda lainnya seperti meja, dinding, perhiasan, hiasan, dan sebagainya. b. Sign Languages Sign languages ialah seluruh bentuk komunikasi dengan kata-kata, angka ataupun fungsi benda lainnya yang digantikan oleh gerak gesture. c. Action Languages Action languages ialah komunikasi yang diungkapkan melalui gerakan tubuh. Sementara menurut Tubbs dan Carter 1978, komunikasi non verbal bisa dikelompokan menjadi sebagai berikut a Body Motion atau Kinesic Behavior Body motion atau kinesic behavior ialah jenis komunikasi yang diungkapkan dengan atau melalui gerakan tubuh, tangan, kaki, posture, gerakan mata, ekspresi wajah, tangkai dan lengan. b Physical Characteristic Physical characteritics ialah jenis komunikasi yang diungkapkan dengan/melalui bentuk fisik atau tubuh, daya tarik yang bersifat umum, berat badan, tinggi badan dan warna kulit. c Touching Behavior Touching behavior ialah jenis komunikasi yang berupa gerakan seperti tindakan memegang, pukulan dan lain sebagainya. d Para Languages Para languages ialah seseorang yang mengucapkan sesuatu namun bukan yang sebenarnya. e Proxemics Proxemics ialah jenis komunikasi yang berhubungan dengan penggunaan ruang personal dan sosial. f Artifact Artifact ialah bentuk komunikasi dengan/melalui cara manipulasi objek kontak dengan seseorang, misalnya seperti penggunaan pakaian, parfum, lipstik dan lain sebagainya. g Environment Factors Environment factor ialah penyampaian komunikasi melalui atau dengan cara dekorasi ruang, meja, lampu dan lain sebagainya. Berikutada 5 jenis bahasa tubuh yang dapat diperhatikan : 1. Mata. Mata merupakan gestur tubuh yang paling mudah untuk dibaca, jika lawan bicara mengarahkan matanya ke kiri, berarti orang tersebut sedang mencoba mengingat sesuatu yang ingin dibicarakan. sedangkan jika bola mata ke arah kanan, berarti lawan bicara itu sedang berbohong. 2.Kali ini saya akan membahas tentang cara efektif memahami gerak tubuh konsumen berdasarkan pengalaman saya menjalankan bisnis konveksi secara online Mbojo menjalankan bisnis tentu terjadi karena adanya interaksi antara 2 orang atau lebih yaitu Si Penjual dan Pembeli. Menghadapi konsumen saat percakapan akan dimulai, tentu kita harus memiliki pengetahuan tentang apa saja bahasa tubuh yang sering dilakukan oleh konsumen yang akan menggunakan jasa atau membeli produk yang kita setiap hari kita menggunakan bahasa tubuh untuk menanggapi sesuatu, menerima informasi bahkan saat negosiasi. Untuk memahami karakter atau tipe konsumen, sangat perlu untuk mengetahui gerak IsiBagaimana cara memahami gerak tubuh konsumen?1. Gerakan Konsumen yang Kurang suka2. Gerakan Konsumen yang AntusiasBerikut ini saya akan memaparkan beberapa gerak tubuh yang sangat sering digunakan oleh Gerakan Konsumen yang Kurang sukaKonsumen akan melakukan beberapa gerakan yang sangat sering dilakukan seperti mengerutkan jidat atau dahi, mengembangkempiskan hidung, bibir sedikit manyun, menggaruk pinggir mata dan melihat ke arah yang berbeda secara tidak teratur, ketika mereka tidak suka dengan pelayanan yang kita berikan. Hal lain yang sering dilakukan konsumen saat kurang suka akan apa yang kita jelaskan adalah dia melipat kedua tangannya tanda pertahankan diri agar apa yang diinginkan segera disetujui, dan dia akan memberikan beberapa kata ingin mengakhiri pembicaraan tanda kurang suka dengan pelayanan dan harga yang kita Gerakan Konsumen yang AntusiasGerak tubuh yang paling sering dilakukan oleh konsumen yang antusias adalah melihat ke arah mata kita sambil mengangkat alis, memberikan senyum yang disertai dengan anggukan kepala, dengan wajah ceria terus diperlihatkan oleh konsumen kita saat dia menyetujui dengan kesepakatan yang sudah dilakukan. Bahkan konsumen sangat aktif ingin menggunakan produk yang akan dibeli dan memuji setiap detail produk yang kita berikan, konsumen juga akan banyak tanya tentang bisnis yang kita jalankan, kondisi ini menjadi tanda bahwa konsumen sudah mulai nyaman dengan apa yang kita sajikanMemang, memahami perilaku konsumen atau bahasa tubuh konsumen gampang-gampang susah, ini perlu teknik khusus dan sering belajar dengan cara sering berkomunikasi dengan berbagai karakter setiap kasih untuk terus mengikuti sharing bisnis yang saya tuliskan di bisnisUKM dan semoga bermanfaat dan tentunya apa saja yang saya tulis ini semoga bisa menjadi hal baru yang membantu untuk kelancaran bisnis semua member gambar
KomunikasiEfektif pada Bahasa Tubuh Pustakawan. April 2019. Khizanah al-Hikmah Jurnal Ilmu Perpustakaan Informasi dan Kearsipan 7 (1):1. DOI: 10.24252/kah.v7i1a1.